CROWS EXPLODE

12
Kamis,
Februari
Pukulan yang baik dan pukulan yang buruk, kau harus tau bedanya. Jika kau sudah mengetahui perbedaan pukulan itu, kau akan menemukan arti kehidupan.” –sepenggal kutipan dari nasihat yang dilontarkan Katagiri Ken pada Ryohei Kagami dalam Crows Explode–

Setelah beberapa tahun nunggu rilisnya Crows Zero 3 sampe bulu idung saya gondrong, akhirnya moment yang ditunggu-tunggu tiba. Saat itu temen-temen cowok saya pada heboh dengan beredarnya versi BluRay dari film yang digadang-gadang sebagai lanjutan dari Crows Zero 2 itu. Yap, Crows Explode.

Sebenernya udah dari lama, sekitaran taun 2013, saya udah denger desas-desusnya kalo seri pertama dan kedua Crows Zero yang digarap oleh Takashi Miike itu trikuelnya akan disutradarai dengan orang yang berbeda dan pastinya dengan pemeran-pemeran yang berbeda pula. Bahkan saat itu kabarnya pecinta Crows Movie harus siap-siap kecewa karena tokoh Takiya Genji dan Tamao Serizawa gak akan muncul sama sekali.

Saya sih udah siap dengan ketiadaan duo andalan itu, mengingat percakapan Takiya Genji ke Rindaman di akhir film CZ 2 yang bilang kalo setelah lulus, Genji gak bakal balik lagi ke Suzuran. tapi saya masih optimis nunggu kelanjutannya dengan harapan kalo di film berikutnya tetep ada Bitou Tatsuya yang diperanin cowok saya –di kehidupan selanjutnya– (baca: Miura Haruma). Secara, sebelumnya kan Tatsuya ngomong kalo doi bakal balas dendam ke Suzuran atas kematian abangnya, Bitou Makio.

Nalar imajinasi saya makin tajam dan menjadi-jadi dengan berekspektasi akan serunya kelanjutan perang antara Suzuran vs Housen. I think it would be coool if Bitou Tatsuya vs Kirishima Hiromi from Trio Ebizuka can take the part of their school. Tentu itu akan menjadi sebuah pertarungan yang FAIR! Saya udah bayangin gimana meningkat drastisnya ketampanan mereka dengan muka memar dan darah mengucur.

And I guess that Hideto Bandou bakal ngambil peran di film ini. Dengan lulusnya Takiya Genji, it should be Bandou vs Hiromi faction war on Suzuran! Saya pengen liat duel antara The Leader of Freshman melawan pentolan dari T.F.O.A’s 3rd Generation tersebut. But anyway, dari kelas Sophomore emang udah gak diragukan lagi kalo yang terkuat adalah Rindaman, tapi berhubung Rindaman kerjaannya cuma mengamati doang , jadi saya gak berharap adanya battle antara Hiromi vs Rindaman. Atau lebih tepatnya sih gak tega. Lu liat aje body Rindaman udeh kayak monster gitu, bisa dipastikan Hiromi kalah telak. T_T

Disamping segala ekspektasi di atas, dengan saya mendengar pemerannya pada ganti, saya mikirnya yang masuk adalah tokoh Harumichi Bouya. Sesuai manga, setelah kelulusan Genji bakal ada siswa pindahan bernama Harumichi Bouya. Sosok periang, konyol, kocak, berambut blonde. Tokoh ini disebut-sebut sebagai “raja” Suzuran tanpa seorangpun yang meragukan, karena mengalahkan fraksi Ebizuka dalam sekejap dan membuat fraksi Bandou kalangkabut, serta satunya-satunya rival yang imbang melawan Rindaman. Doi juga berhasil ngalahin Tatsuya hanya dalam sebuah pertarungan singkat.

Di luar semua itu, saya masih tetep berantusias dengan harapan dihadirkannya Bitou Tatsuya dan Trio Ebizuka sebagai bayaran atas kesabaran diri saya yang udah nunggu kelanjutan Crows Zero II sejak beberapa tahun lalu.

Gak lama setelah denger isu pergantian sutradara dan pemeran, akhirnya saya menemukan dan melihat pake mata kepala hidung mulut tangan kaki saya sendiri, berita mengenai konferensi pers diumumkannnya tanggal rilis Crows Explode di Jepang dan interview resmi para pemain.


Pada artikel tersebut diterakan sinopsis singkat dan menyebutkan nama-nama para Casts.
WTH is this? Without Miura Haruma? Without Daito Shunsuke?
Keoptimisan saya makin ciut, nyawa berkurang 5 bar, darah sisa 10% macam abis kena fatality, badan lemes, menyusul tetesan keringat dingin. Tanpa mikir panjang saya langsung bersitegas ngambil keputusan PANTANG NONTON KALO GA ADA TATSUYA.

Akhirnya setelah ramai Crows Explode udah keluar di situs download, beberapa hari kemudian satu persatu saya dibondong oleh pertanyaan “sudah mko nonton lanjutannya Crows Zero 2?”, “sudah mko nonton Crows Explode?”. Disaat temen-temen udah pada nonton, saya masih dirundung kecewa, buat ngopy filenya aja kaga niat. Cukup lama saya berpengang teguh pada konsistensi atas pantangan sendiri. Sampe salah seorang temen saya bilang, “nontonmi dulu, bagusji kayaknya.”

Berbekal rasa ogah-ogahan, saya nyalin file dari laptop temen. Nyampe rumah gak langsung ditonton, saya masih harus ngumpulin besaran hati, masih harus nyelam di genangan banjir sama kodok, masih harus menyepikan diri biar bisa bertatap-tatapan berdua dengan laptop, dan…
Oke, lets watch the movie and criticize later.
“HUUUURRRAAAAAA!!!”


***

Jadiiiiii… di awal film, penonton disuguhkan dengan penampilan seekor gagak upa’ atau beruntung dari berjuta ekor gagak-gagak lain di dunia yang berhasil terpilih untuk berkesempatan mejeng sesaat dalam proyek garapan Toshiaki Toyoda ini sebagai pembuka. Dilanjut dengan flashback masa kecil Kaburagi Kazeo yang tidak lain adalah lead role dalam cerita. kemudian masuk ke alur berikutnya…

Kaburagi Kazeo yang menjadi siswa pindahan di Suzuran.

W..wa..wait, Kaburagi Kazeo? Where’s Harumichi Bouya? Fine! Tebakan saya meleset.
Katagiri Ken dan Takashi Makise masih turut andil menyumbangkan aktingnya dalam film ini.
Dan EMANG bener-bener gak ada Bitou Tatsuya. Bahkan lebih hambarnya lagi karena sepanjang film, Trio Ebizuka sama skali gak dimunculin batang idungnya di Suzuran. Hideto Bandou apalagi. Well, since Genji have been graduated, harusnya Trio Ebizuka udeh naik kelas 2, Bandou naik ke kelas 3 yang berarti seangkatan sama Kazeo dan Rindaman. Zzzzz.

About Kazeo…
Satu hal yang paling menyita perhatian saya saat pertama kali melihat tokoh ini, yakni---tingginya.
Etdah tu orang jangkung amat. As you can see, orang-orang di sekitar jatohnya keliatan pendek deket doski. Ryohei juga jelas banget sampe mendongak kalo ngomong berhadapan apalagi pas battle. Lah terus temen super cepernya apa kabarnya kalo face to face sama Kazeo? -,-

FAILED!

Kazeo (left), Ryohei Kagami (Right)

Harap bagi readers untuk lebih fokus ke bagian lingkaran.

Masahiro Higashide lumayan sukses menghidupkan peran sebagai karakter yang cool tapi diem-diem berpotensi menjadi great fighter. Postur tinggi 189cm dengan suara yang ngebass mungkin menjadi salah satu alasan doi dilirik Director jadi lead role untuk memerankan Kaburagi Kazeo.

Selain Kazeo dan Goura, tokoh-tokoh lainnya menurut saya terkesan standart.
Ryohei Kagami, Ogisu Kenichi, Shibata Hiroki, Yamashita Gohei, Takagi Tetsuji, Fujiwara Hajime, menurut saya fightingnya kurang sangar.

Pertarungan antara pasukan Kazeo dan pasukan Kagami juga kurang ajib. Dibandingin dengan para pendahulunya, mari mengingat saat pertempuran antara GPS vs Serizawa Army di seri pertama; Makise vs Manabu Mikami, Chuta vs Go Mikami, Izaki vs Tokaji, di tengah guyuran hujan diiringi nyanyian Ruka Aizawa lebih membawa penonton kedalam hanyutan emosi. Juga pertempuran Suzuran vs Housen di seri kedua dimana Makise vs Narumi, Serizawa vs Ryo, Ryo vs Shoji, Tokaji vs Hayato, Izaki vs Matoba, Mikami Brothers, Tokio, Chuta, sampe muka kesemuanya gak berwujud tampang manusia lagi dengan babak belur dan darah dimana-mana.

Final fight antara Kaburagi Kazeo dan Ryohei Kagami juga sayang karena cukup singkat. Melihat duel habis-habisan Takiya Genji vs Tamao Serizawa bermandikan lumpur yang menambah greget di seri pertama, apalagi duel Takiya Genji vs Narumi Taiga di seri kedua, membuat battle antara Kazeo vs Kagami terhitung masih level tiarap. Entah karena Kagami yang kecepetan tepar apa gimana. I mean, kalo aja Kagami bisa sedikit bertahan lebih lama lagi, mungkin duelnya juga bisa sampe habis-habisan.

Kemudian mengenai battle cut antara Kazeo dan Rindaman di akhir film, hmm.. saya berasumsi kalo mereka bakal jadi lawan yang seimbang (menurut saya yak). Tanya kenapa? The reason is…

Jika kembali menilai kemampuan bertarung Genji dari CZ 1 sampe CZ 2 yang walaupun terbilang meningkat (terbukti saat final battlenya di Crows Zero 2 yang udah bisa bikin lutut Rindaman nyentuh tanah), tapi tetep aja saya mikir power Genji masih dibawah Rindaman. Apalagi Genji kalah body. T_T

Sedang Kazeo, melihat punchnya yang powerful  di hari pertama doi masuk Suzuran yang mayan bisa rontokin semua gigi depan lu, kick yang mengayun sekilas terlihat santai tapi sukses bikin Yamashita nyosor ke kolam dan mengapung tanpa ada perlawanan balik, dan yang paling penting di mata saya adalah akhirnya Rindaman bertemu lawan yang tingginya setara, bahkan mungkin Kazeo masih 2 senti lebih tinggi. -_-
That’s why saya menduga mereka bakal imbang. *Ah, alasan apa itu?!* hahaha. Tapi entahlah..
Kalo berdasarkan manga dikisahkan cuma Harumichi Bouya satu-satunya yang diakui sebagai lawan seimbang oleh Rindaman, live actionnya unpredictable tergantung si Director. AKU MAH APA ATUH cuma bisa nebak dan pasrah doang~~

Abis nonton Crows Explode ini, seperti biasa otak saya dikelilingi banyak pertanyaan.
Is Harumichi Bouya will be added to the next movie? Atau live actionnya bakal out of the manga’s story? Kalo plotnya keluar dari alur manga, apa mungkin sang Director bermaksud menghadirkan tokoh Kazeo untuk menggantikan peran Bouya dengan karakter yang berbeda? Kalo bener gitu, berarti rival Tatsuya nanti ya si Kazeo itu. Yang ngalahin fraksi Ebizuka dan fraksi Bandou adalah Kazeo? Trus yang mendapat pengakuan Rindaman sebagai lawan yang setara juga Kazeo? Yang dijuluki “raja” Suzuran adalah Kazeo? Atau jangan-jangan cerita berikutnya bener-bener dirombak jauh dari line manga yang memungkinkan tokoh-tokoh lama bakal sepenuhnya vakum? *Tanyakan pada goyang yang berumput*

Harapan saya semoga sekuel dari Crows Explode selanjutnya akan sesuai dengan ekspektasi. Please lanjutin war pembalasan dendam Housen ke Suzuran dan please munculin wujud Bitou Tatsuya, Trio Ebizuka dan Hideto Bandou. Ehem kalo bisa Harumichi Bouya juga ehem.

Terakhir, baik Kazeo atau Bouya, siapapun lead role di seri mendatang, yang penting saya bisa menyaksikan peperangan dan pertarungan epic seperti di seri kedua atau bahkan bisa lebih garang dan ancur-ancuran lagi pada movie berikutnya. AAMIINNNNN.

MIURA HARUMA

14
Kamis,
Februari
Selamat malam para pemuda-pemudi yang berbahagia..
Kenapa? Yang disana galau? HAHAHA JANGKO CURHAT HAHAHA!
Kali ini saya mau lanjut menceritakan soal idola saya di Jepang sana.

Well.. Setelah kecewa pada Sun Oguri aka Genji, pada akhirnya saya bisa move on, teman-teman. MUAHAHAHA.

Seiring berjalannya waktu, rasa kecewa itu masih ada, ya walaupun tipis-tipis. Sampai ketika saya main ke rumah temen, namanya Ian. Dia merekomendasikan buat nonton Japan Movie bergenre romantic yang ada di laptopnya. Temen saya ini sama sekali bukan pecinta drama, apalagi Drama Asia. Waktu saya tanya kenapa dia punya file drama Jepang di laptopnya, dia jawab krn gak sengaja kecopy dari file temennya. pas iseng ditonton, katanya filmnya bagus. Makanya dia nawarin ke saya buat nonton itu. Dia bilang, ''pasti kosuka!''.

Karena setau saya Ian adalah orang yang sama sekali gak tertarik pada hal semacam drama dan bilang kalo yang dia rekomendasikan itu bagus, saya jadi makin yakin kalo film itu emang menarik. Jadilah saya mulai tonton.

Judulnya.. ''KOIZORA''.

Jujur aja, dari awal sampai menit ke-20 sebenernya saya ga ngerti jalan ceritanya. Soalnya awal cerita dibikin alur mundur. Saya jadi gak tertarik nonton filmnya. Setelah 20 menit, saya cuma tau ceritanya sebatas tentang Siswi Menengah Atas bernama Mika dan Siswa di sekolah yang sama bernama Hiro. Semua orang juga sudah bisa menebak kalo kedua pemeran itu nantinya akan terlibat kisah percintaan anak sekolahan dan saya udah berkesimpulan kalo filmnya akan membosankan. Tapi pas cerita mulai masuk ke bagian konflik, saat pemeran Mika dijahati oleh sekelompok pemuda yang ternyata adalah suruhan Saki (mantan pacar Hiro), lantaran jealous karena Hiro sekarang menjalin kasih dengan Mika. Saat itu diceritakan Hiro sangat murka dan gak terima Mika dijahati seperti itu. Apalagi setelah tau kalo sekelompok pemuda itu adalah suruhan Saki.

Yang bikin saya excited adalah cara marah dan berantem si Hiro. Apalagi perawakannya yang dingin dan keras kepala. Gosh, demi apa saya teringat kembali pada sosok Takiya Genji. Dan bodohnya, setelah memperhatikan tampang Hiro dengan seksama, saya baru sadar kalo dia itu adalah MIURA HARUMA, pemeran 'Bitou Tatsuya' di Crows Zero 2!!
Maygaaat! Emang dia pemeran favorite saya setelah Genji di Crows Zero!

Miura Haruma, Crows Zero II.

Saat itu juga saya dengan sigap mengembalikan durasi video player ke detik pertama alias ke awal film. And then, saya tonton ulang dah. Tau gini kan saya jadi bisa nonton dengan lebih serius dan senang hati dari awal. LOL.

***



Jadi setelah menonton ulang dengan semangat menggebu-gebu, ternyata gini..
Mika, siswi baru menengah atas yang wataknya diceritakan sebagai seorang gadis yang polos dan biasa-biasa aja, ketemu dengan Hiro yang perawakannya nakal nan populer, yang ke sekolah pake anting dan rambutnya dibleaching. -_-
Singkatnya, Hiro ini jatuh cinta pada Mika.
Mika yang adalah gadis lugu, pada awalnya takut sama Hiro. Tapi karena emang Miura Haruma a.k.a cowok saya itu pada dasarnya cakep *ditabok Miura* (Sorry. Oke, fokus fokus!). Tapi karena emang aura dan kharisma Hiro yang bak sihir, Mika akhirnya suka jug pada Hiro. Dan jadianlah mereka~


Saya yang bully, bang. Pukul saya, bang. Pukul~




Tapi.. ternyata mantan pacar Hiro itu masih belom move on, saudara-saudara. Dia masih ngarep sama Hiro. Makanya sakit hati, trus nyuruh temen-temennya buat jahatin Mika yang membuat Hiro murka.
Yang paling saya suka pada bagian ini, ceritanya kan si Hiro punya kakak cewek, tuh. Nah, Kakaknya ini kebetulan tipikal cewek yang garang. Yaa kalo diperhatiin emang Hiro dan Kakaknya ini ceritanya semacam sibling yang rock n roll gitu lah.

Kakak Hiro juga marah besar melihat Mika nangis tak berdaya gara-gara insiden itu. Si Hiro yang murka lantas ngacir nyari mantan pacarnya. Setelah ketemu, mantan pacarnya diseret ke rumahnya, dijambak, lalu dilempar ke lantai. HUAHAHA!
Apalagi pas Hiro bilang ke Mika, ''kau bilang saja dia mau diapakan. Kalau kau ingin dia mati, aku akan membunuhnya.''
MUAHAHA! Yakali saya yang gregetan puas liat adegan itu.

Then after that, Kakak Hiro mengambil alih mantan pacar Hiro itu dan langsung dieksekusi (nah, saya juga suka bagian ini).
Kakak Hiro menjambak rambut mantan pacar Hiro, didorong ke tembok, ambil gunting, kemudian memangkas paksa rambut perempuan itu. HAHAHAHA selamat nah!

Konflik gak berhenti sampai disitu, tapi ceritanya sampe sini aja. Yang udeh nonton pasti tau kelanjutan ceritanya. Yang belum, saya saranin nonton lah.

*Back to the topic*
Tentunya habis nonton Koizora, saya makin suka sama Miura Haruma dan berniat untuk memastikan akan menonton semua film-filmnya.

Yap, akhirnya saya bisa terlepas dari belenggu kegalauan yang dikarenakan Genji. Berpindah ke lain hati emang satu-satunya cara untuk move on. And I did it. Woohoo! XD
Dear Abang Haruma, tolong jangan kecewain Adek. XOXO.

Okedeh. Sudahmi dulu nah, nantipi lagi.
Baibai.

SUN OGURI DAN AWAL MULANYA

Negeri Sakura, Jepang.
Yap! Daridulu sampe sekarang ga pernah berhenti kagum sama salah satu negara maju ini. Kenapa? Karena beberapa hal.

Pertama, komik. Inilah awal saya kagum pada negara Jepang. Saya mulai tertarik baca komik dari SD, mungkin karena faktor Kakak saya (ijinkan saya memberi keterangan kalo dia adalah seorang cewek) yang hobi baca komik juga kali, ya. Jadi.. Dia punya setumpukan komik yang entah sejak kapan mulai dia koleksi. Dari yang covernya masih rapih sampai yang covernya udah berdebu, kumuh, ga terawat. Umur saya sama doi terpaut selisih 13 tahun. Sewaktu saya SD, koleksi komiknya emang udah banyak. Tapi setelah Kakak saya masuk kuliah, dia udah ga sering beli komik baru lagi. Semua komiknya masih terbitan jadulnya PT. Elex Media Komputindo.

Nah.. Berhubung komiknya nyaris semua udah saya baca, dan berhubung Kakak saya udah pensiun menjajaki status sebagai kolektor komik, jadi mulai saat itu saya juga sering beli komik tiap ke toko buku (maklum.. selama ini modal pinjem doang). Komik yang saya beli udah yang modern, btw. *Huahaha*. Terbitan M&C, yang covernya udah gaol itu. Yang halaman awalnya dibaca dari kiri ke kanan (kalo komik dulu kan cover dan halaman awalnya dibuka dari kanan ke kiri kayak buku-buku pada umumnya, nah kalo yang udah gaol bukanya dari kiri ke kanan. *Akaka*).

Kedua, Anime. Kalo yang ini, suhunya adalah Kakak cowok saya. Kita semua tau, 98% dari anak cowok itu tergila-gila pada anime. Apalagi kalo hari minggu, doi sampe susah disuruh sarapan saking setianya pada kartun di salah satu channel TV yang emang kalo weekend suka nayangin kartun dari pagi sampe siang. Yap, Ind*siar!
Dari situlah saya juga jadi ikut-ikutan seneng nonton kartun-kartun itu dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Yang masih saya inget saat itu ada Bleach, Anpanman, Kinnikuman, Digimon, Cyber Formula, Dragon Ball, Crush Gear, Detective Conan, Inuyasha, Gundam, Air Gear, Sailormoon, Pokemon, Metal Fight Beyblade, Duel Master, Ragnarok, Rockman, dll.
Belum lagi kartun di channel lain. Ada Slam Dunk, Hunter X Hunter, Captain Tsubasa, Detective Kindaichi, Hikaru No Go, Ranma 1/2, Cardcaptor Sakura, Kungfu Boy, Samurai X, dr.Slump, Doraemon, Ninja Hatori, Hamtaro, P-Man, Sinchan, Yu Gi Oh, Saint Seiya, Let's & Go, Shaman King, aaah~ pokonya banyak!
Dan hampir semua kartun-kartun itu dari Jepang.

Over all, saya jadi ngambil kesimpulan kalo orang-orang Jepang emang sangat imajinatif dalam menciptakan sebuah karya. That's amazing.

Menyusul faktor berikutnya, Japan Movie.
Sebelumnya saya ga pernah tertarik pada movie atau drama Jepang. Saya juga bukan tipikal pecinta drama dari kecil seperti halnya suka komik dan kartun.
Barulah ketika SMA saya nemu film ''CROWS ZERO''.
Inilah awal dari segala awal! #JENGJENGJENGJEEENG!
Ya mungkin karena film ini bergenre Action yang menjadi faktor utama kenapa saya seneng sama Japan Movie untuk pertama kalinya.
Awal mulanya saya falling in love at first sight sama Sun Oguri. Kalian bisa bayangin bagai ada energi-energi aneh ketika saya memandang kagum Sun Oguri di tiap detiknya pada film itu. *Apa tong*
Dan saya seakan kesetrum oleh kharismanya. *Deh bunuhma'*

Faktor pertama yang bikin saya melting itu karena perannya yang sangat laki. Jagoan, dingin, keras kepala, tidak pantang menyerah, dan sedikit konyol. Tau sendiri kan, di Crows Zero 1 doi banyak konyolnya. Pas baru belajar cara naklukin bos-bos kelas satu persatu di sekolahan, sama pas doi nangis gara-gara rencananya untuk bikin moment nge-date buat Takashi Makise batal dan Ruka Aizawa menunjukkan rasa kekecewaanya pada Takiya Genji karena merasa dia dan teman-temannya hanya dipermainkan. HAHAHA itu koplak berrat!



Sejak saat itu saya mulai menjadikan Genji sebagai Most Favorite Idol in The World. Saking seriusnya, saya sampe tiap malam berdoa biar bisa mimpi ketemu Genji. Hmm.. saya sadar dan SAYA-GAK-GILA. Saya ga berharap ketemu langsung sama Genji dan ga minta macam-macam pula. Cuma minta diberi mimpi satu kaliiii aja ketemu Genji. *Halaaah*







Tapi sayang.. Hal itu tidak berlangsung lama. T_T
Saya justru patah hati pas baca berita dia married sama Yamada Yu. *Nangis sambil showeran*
KENAPA DIA HARUS MENIKAH SECEPAT ITU?!!!!! KENAPAAAA?!!!! *kemudian awan gelap, petir menggelegar*
Saya kecewa. Apa ga bisa saya mengidolakan Genji tanpa harus melihat status hubungannya di Wikipedia yang telah berganti dari ''Single'' menjadi ''Married''?! (۳ ˚Д˚)۳
Ini menyiksaku! Menyiksa pikiran dan batinku. #BEHIK

Detik demi detik, hari demi hari, saya masih merasakan kekecewaan yang begitu mendalam. Serasa masih belum percaya, masih belum bisa menerima seseorang yang sangat saya idolakan dengan sungguh-sungguh begitu cepat melepas masa lajangnya. Namun lambat laun saya berpikir.. Ah, udahlah. Biarin. Bukannya saya harusnya seneng melihat sang idola bahagia? *Passai*
Hingga saya mulai pasrah merelakan dan berpositif thinking.. Sampai saat ini juga. Ihik.

Oke, itulah kronologi awal mula saya dibuat mabuk kepayang sekaligus dihempas rasa sakit hati oleh Sun Oguri. Semoga para readers bisa belajar dari pengalaman saya. Kalo mengidolakan seseorang dengan sangat, pikir-pikir dulu kalo yang umurnya udah mateng, ntar kalo doi nikah bisa berabe urusannye. Hahaha.

Sekian dan terima kasih dulu ya, Epribadeh. Saya laper. Mo makan dulu. Saya ga mau berlama-lama juga, takut perasaan ini bersemi kembali kalo kelamaan bahas soal Genji. *Sallo*

Will see you soon, guys!

I'M BACK!

Wadda!
Hello epribadeh~
Akhirnye saya muncul dari permukaan setelah lama menghilang. Because what? 'Cause no what what. *Abaikan*

Sebenarnya saya males blogging, sih. Tadinya buat blog ini cuma iseng-iseng aja. Jadinya ya gini.. blog ga keurus, dijengukpun cuma sesekali. Tapi setelah saya bersemedi, ga mandi sebulan, puasa 7 hari 7 malam, mandi kembang 7 rupa, membersihkan hati dan pikiran, akhirnya saya tersadar akan betapa teganya saya yang nelantarin blog ini. Hik.

Yap.. I'M BACK! *Pake kostum Superman, tangan kiri taro pinggang, tangan kanan dikepal keatas, ga lupa pake Converse merah*

Sekian.

up